PURA GUMANG PENINJOAN

----- ****** -----
OM SWASTIASTU
---------------------
Sedikit Berbagi Tentang Budaya Adat Dusun Peninjoan, Narmada, Lombok
---------- ************ ----------
**************************************************************************************

Senin, 30 Agustus 2010

Pengumuman Hasil Rapat Pra Odalan

---
Kepada seluruh anggota Teruni dan Pitulung Teruni STT Eka Cita Dharma Gumang Peninjoan,
Sangat diharapkan kehadirannya untuk nebengin Negakang Tenung I, pada Tanggal 10 September 2010 di Pura Datah Peninjoan..

---
Kepada seluruh anggota STT Eka Cita Dharma Gumang Peninjoan,
ada pelaksanaan Usabe Datah & Usabe Gumang Peninjoan, pemakaian udeng akan diseragamkan menggunakan Udeng warna Kuning yaitu pada saat Nebengin Pagi s.d. Nebengin Sore, dan Udeng akan di sediakan oleh pengurus STT Eka Cita Dharma Gumang Peninjoan, untuk anggota STT silahkan mengambil Udeng Kuning sesuai dengan informasi selanjutnya,,,

---
Pengurus STT Eka Cita Dharma Gumang Peninjoan.

Minggu, 29 Agustus 2010

JADWAL ODALAN & USABE

KRAMA PURA GUMANG PENINJOAN

PEPALIHAN AYAHAN KRAMA PURA GUMANG

RIKALA KARYA USABA DATAH LAN USABA GUMANG PENINJOAN

PURNAMING SASIH KAPAT LAN SASIH KELIMA WARSA 2010

A. USABA DATAH

NO.

PEPALIHAN AYAHAN

RAHINA

TANGGAL

1

Negakang Tenung I

Sukra

10 September 2010

2

Ngarya Tetaring

Buda

15 September 2010

3

Negakang Tenung II

Buda

15 September 2010

4

Mejejahitan Ron Lan Busung

Saniscara

18 September 2010

5

Negakang Tenung III

Saniscara

18 September 2010

6

Rahine Ngadegang

Anggara

21 September 2010

7

Rahine Rame

Buda

22 September 2010

8

Rahine Ngelukar / Penyimpenan

Wraspati

23 September 2010

9

Mbongkar Tetaring

Redite

26 September 2010

---

---

B. USABA GUMANG

NO.

PEPALIHAN AYAHAN

RAHINA

TANGGAL

1

Negakang Tenung I

Redite

10 Oktober 2010

2

Ngarya Tetaring

Sukra

15 Oktober 2010

3

Negakang Tenung II

Sukra

15 Oktober 2010

4

Mebulung / Mebersih

Saniscara

16 Oktober 2010

5

Mejejahitan Ron Lan Busung I

Redite

17 Oktober 2010

6

Usabe Beten

Soma

18 Oktober2010

7

Negakang Tenung III

Soma

18 Oktober 2010

8

Penjangjangan

Anggara

19 Oktober 2010

9

Mejejahitan Ron Lan Busung II

Anggara

19 Oktober 2010

10

Pembahbahan

Buda

20 Oktober 2010

11

Rahine Ngadengan

Wraspati

21 Oktober 2010

12

Rahine Rame

Sukra

22 Oktober 2010

13

Rahine Ngelukar / Penyimpenan

Saniscara

23 Oktober 2010

14

Pemblayagan / Ngelemekin

Anggara

26 Oktober 2010

15

Mbongkar Tetaring

Sukra

29 Oktober 2010

16

Ke Pura Segara

Redite

31 Oktober 2010

Peninjoan, 14 Agustus 2010

Ketua Umum

I WAYAN KUTA, S.Sos

Ketua Bidang Perhyangan

I NENGAH LONDRA

Senin, 12 Juli 2010

MAPINTON

Mapinton,

Masyarakat Dusun Peninjoan Desa Peresak Kecamatan Narmada seluruhnya adalah penganut Agama Hindu, mereka sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya warisan leluhurnya yang dibawa sejak ratusan tahun yang lalu oleh leluhur mereka dari Desa Bugbug Karangasem Bali. Hal ini di buktikan dengan adanya kemiripan dalam pola penggunaan tanah serta kegiatan ritual/yajña. Dalam pola penggunaan tanah masih dikenal istilah tanah ayahan desa, tanah karang desa sebagaimana lazimnya di Bugbug Kabupaten Karangasem. Sedangkan untuk kegiatan ritual/yajña seperti Upacara Dewa Yajña yaitu Usaba Gumang yang dilaksanakan setiap tahunnya, upacara manusa yajña yaitu magepok mesih, mapinton dan lain-lain.

Dari sekian banyak upacara yajña yang dilaksanakan oleh Masyarakat Peninjoan, mapinton adalah Upacara Manusia Yajña yang mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri, ini terlihat dari banten upakara yang dipergunakan terdapat babi guling yang mencerminkan jenis kelamin seseorang yang diupacarai, bila yang diupacarai (mapinton) perempuan maka babi gulingnya berjenis kelamin betina begitu pula sebaliknya, upacara mapinton juga disakralkan karena merupakan tradisi sejak dahulu dan sampai saat ini masih dipertahankan oleh Masyarakat Peninjoan. Mapinton ini dilaksanakan secara massal oleh warga yang memiliki keluarga (anak/menantu) dan orang luar yang baru menjadi warga Peninjoan dan dilaksanakan pada Usaba Gumang yang jatuh pada purnama sasih kalima setiap tahunnya dan dalam pelaksananaannya dikoordinir oleh Pengurus Krama Pura Gumang Peninjoan. Dalam pelaksanaan mapinton ini disertai dengan banten (sesajen) sebagai sarananya.

Mapinton adalah salah satu wujud pelaksanaan Manusa Yajña, karena dilaksanakan pada masa kehidupan yang merupakan upacara persaksian kehadapan Ida Bhatara Gde Gumang yang menurut kepercayaan dan keyakinan masyarakat Dusun Peninjoan sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta upacara ini sekaligus sebagai upacara perkenalan kepada masyarakat Dusun Peninjoan dimana ia akan bergabung dalam wadah desa adat. Hal ini melambangkan bahwa manusia itu selain merupakan mahluk individu, manusia juga merupakan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial ia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuam orang lain. Dalam hubungan hidup bersama manusia (masyarakat peninjoan) Yajña mengisi serta menyempurnakan norma-norma serta nilai-nilai sosial yang mengatur antar hubungan hidup bersama yang bertujuan menciptakan keseimbangan serta keharmonisan antar hubungan dalam masyarakat, sehingga dalam hidupnya tidak menempuh jalan yang sesat melainkan dapat berpikir berkata dan berbuat yang baik (benar). Hal ini disimbulkan dalam upacara mapinton.
.
.
Oleh: Ni Nyoman Sri Dwiyarsini, Istri dari I Komang Suarta
Posting by: I Wayan Andreas Dwipayana